Sinopsis

Otonomi daerah adalah sebuah masalah yang menjadi perbincangan sejak lama. Para pendiri bangsa (The Founding Fathers) telah sepakat bahwa setiap daerah harus mengurusi rumah tangga sendiri dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sayangnya, selama ini otonomi daerah hanya ada dalam sebatas kosakata belaka. Mengapa demikian? Kita tahu bahwa selama ini kebijakan pemerintah cenderung sentralistik, segala sesuatu diatur dari pusat. Pemerintah daerah hanya sebatas melaksanakan kebijakan. Inilah yang selama ini kita kenal dengan asas sentralisasi.

Seiring perkembangan zaman sistem sentralisasi memang mulai ditinggalkan. Dahulu di tanah air asas desentralisasi (yang bisa bermakna otonomi) sudah pernah diterapkan, tetapi sangat terbatas. Saking terbatasnya seakan tidak ada perbedaan antara keduanya. Kondisi ini berlangsung sampai akhir masa Orde Baru. Selanjutnya keadaan mulai berubah seiring bergulirnya era reformasi. Pemerintah Indonesia mulai melaksanakan otonomi daerah secara lebih luas.

Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan otonomi? Untuk apa otonomi dilaksanakan di Indonesia? Bagaimana pelaksanaan otonomi di Indonesia? Apa yang diperoleh daerah dan masyarakat dari pemberlakuan kebijakan tersebut? Di mana posisi masyarakat dalam mewujudkan otonomi yang sebenarnya?

Berangkat dari pertanyaan-pertanyaan tersebut buku ini kami susun. Buku ini sedikit menguak tentang otonomi daerah di Indonesia. Di dalamnya diulas pengertian dan arti pentingnya otonomi, sejarah pelaksanaan otonomi di Indonesia, dan bentuk partisipasi masyarakat dalam mewujudkan otonomi daerah. Bahasanya yang sederhana dan lugas membuat siapa saja mudah untuk memahami isi buku ini.

Akhirnya, penyusun berharap semoga buku Peran Masyarakat dalam Otonomi Daerah ini dapat menjadi satu panduan sederhana dan bahan pembelajaran dalam memahami otonomi di Indonesia.

• Download Sekarang
• 
• 
•